Momotaro Yang Berasal dari Bintang
Alkisah dipinggiran kota
hiduplah sepasang
kakek-nenek yang kaya raya di
Apartemen. Suatu malam, sang kakek pergi ke Beer Garden untuk membeli sake, bir
serta wine yang paling mahal untuk dinikmati bersama nenek dalam perayaan hari
jadi mereka, Sedangkan nenek mencuci gelas-gelas di tepi kolam renang yang
hendak digunakan bersama kakek. Saat nenek mencuci gelas-gelas tersebut,
tiba-tiba nenek terkejut karena cahaya silau
yang asing muncul
dari atas langit menuju tepat di hadapannya. Kemudian,
Ia melihat buah persik raksasa yang turun dari sinar lampu tersebut dan
jatuh tepat di tengah kolam sehingga air dikolam
menyembur keluar.
Setelah itu sinar terang pun lenyap. Buah
persik raksasa yang tidak pernah nenek
lihat sebelumnya. Si nenek pun terkejut. “ Ya Ampun! Hari ini bukan hari ulang tahunku! ” kata sang nenek.
Nenek yang
ketakutan langsung menghubungi kakek via LINE. Buah persik yang menghantam keras kolam renang tersebut membuat kolam renang kering
dan retak seketika. Nenek pun berusaha
mendekatinya. Nenek membuka persik
itu sambil berkata “ Sepertinya, momo ini manis”. Kemudian kakek datang dan sangat terkejut sehingga menghalangi nenek
untuk mendekati buah persik raksasa tersebut “Jangan disentuh, nek!” teriak
kakek.
Tetapi, tanpa sengaja nenek kaget dan tanpa sengaja
menyentuh buah persik tersebut. Cahaya dari buah persik raksasa pun mencuat
keluar,
tiba-tiba terdengar suara bayi menangis dan
momo tersebut terbelah sendiri. Dari dalamnya keluar anak laki-laki yang
lucu. Melihat hal tersebut kakek dan nenek serentak langsung kaget kemudian
kecewa karena mereka tidak dapat menikmati buah persik raksasa tersebut, namun
disamping itu mereka bahagia karena dari dulu tidak memiliki anak.. Mereka pun
menamai anak tersebut dengan nama ‘Momotaro’, karena anak tersebut berasal dari
dalam buah persik.
Kakek dan nenek memberi Momotaro makanan
dan merawatnya dengan hati-hati. Momo taro makan
dengan sangat lahap, hingga wine yang kakek beli sebelumnya pun dilahap habis. Tidak
lama kemudian Momotaro kini tumbuh besar menjadi sosok anak yang sehat dan
kuat. Momotaro anak yang sangat pintar, baru seminggu sudah
bisa berhitung.
Karena itu, Momotaro menjadi
terkenal dan tenaganya makin lama makin kuat.
Tanpa disadari tak seorangpun anak-anak
di sekitarnya dapat menyaingi kemampuan Momotaro. Pintar, kuat dan berbakat. Karena momotaro adalah anak yang langka, kakek dan nenek sangat bangga
merawatnya.
Suatu hari ketika Momotaro
berjalan-jalan bersama sang kakek dan nenek mengelilingi pinggiran kota,
Momotaro melihat ada komplotan Begal (pria-pria seram dan jahat) yang suka memonopoli uang penduduk sekitar. Para Begal
tersebut bermarkas di Pulau Oniga.
Melihat kejadian tersebut Momotaro tidak bisa tinggal diam. Sesampainya mereka
di apartemen, Warga setempat
meminta
Momotaro untuk membasmi kelicikan
para Begal dan mengatakan
pada sang kakek dan nenek bahwa dirinya ingin pergi ke Pulau Oniga untuk membasmi Begal. Mendengar perkataan Momotaro,
tentu saja sang kakek dan nenek melarang karena
momotaro belum berumur 20 tahun dan belum melakukan upacara Seijin Shiki
(Upacara Kedewasaan).
Namun ternyata momotaro
sudah 200 tahun didalam buah persik tersebut. Kakek dan nenek terkejut dan
hanya bisa berpasrah mengizinkan momotaro pergi.
Keesokan harinya Momotaro bersiap untuk
pergi ke Pulau Oniga.
Momotaro dibekali cimol penghilang
kelaparan buatan tangan oleh nenek. Kemudian kakek membuat baju zirah agar
kebal pukulan begal. Dengan berat melepas kepergian Momotaro, kakek dan nenek
dari dermaga pinggiran kota bersedih melihat sosok momotaro yang perlahan
menghilang ditelan kabut malam.
Sesampainya Momotaro di tepi
barat pulau Oniga, ia bertemu dengan seekor anjing kampung yang kotor dan dia
berbicara “Mas, ada makanan ga? Saya lapar….makanan saya dirampas gerombolan Begal”.
Momotaro merasa iba dan membeli cimol ajaibnya. Seketika, anjing kampung itu
berubah dan menjadi anjing kota. Si Anjing kota sangat berterima kasih dan ingin
menjadi pengikut Momotaro karena ingin melawan komplotan Begal. Ditengah
perjalanan, Momotaro bertemu dengan Monyet Jelata, dan monyet itu berkata “Mas,
ada makanan ga? Saya…lapar… makanan dan harta saya dirampas oleh para preman
pulau ini”. Momotaro merasa iba, kemudian memberikan cimol ajaibnya dan
seketika monyet tersebut berubah menjadi Monyet Jelita dan bersedia bergabung
dengan Momotaro. Momotaro pun melanjutkan perjalanannya. Ditengah
perjalanannya-pun, mereka bertemu dengan Merak Sakit dan mengeluh “Mas, ada
makanan ga? Saya…lapar, tidak kuat jalan lagi…ransum milikku diambil para Begal”.
Momotaro merasa iba dan memberikan cimol ajaibnya kepada merak sakit itu.
Dengan seketika Merak Sakit itu berubah menjadi Merak Sakti dan sangat
berterimakasih kepada Momotaro sehingga dia mau bergabung melawan para Begal.
Momotaro akhirnya pergi
melanjutkan perjalanan didampingi oleh si anjing, monyet dan merak. Tiba-tiba
Momotaro teringat kakek dan nenek di kota. "Aku sudah membuat keputusan, jadi
apapun yg terjadi harus tetap kulakukan, itu adalah jalan hidupku sebagai laki-laki!” gumam Momotaro. Setelah berjalan
cukup jauh, mereka akhirnya tiba di pesisir pantai. Lalu si anjing menemukan
perahu kosong yang diikat di dekat karang berbentuk aneh. Karena Pulau Oniga
sudah terlihat di seberang laut, akhirnya mereka mengambil perahu itu tanpa
tahu bahwa ada pemiliknya sedang tidur di balik karang itu. Beberapa hari telah
berlalu, mereka terus mendayung kapal sampai akhirnya tiba di pulau oniga.
Momotaro, si anjing dan
monyet meninggalkan perahu yang mereka naiki dan membuat api unggun di dekat
pantai. Sementara itu, si merak pun terbang ke dalam pulau untuk melakukan
pengintaian.
"Mas! Aku menemukan sesuatu!
" teriak merak sambil terbang kembali ke tempat momotaro. “Di dalam pulau
ini terdapat mansion yang besar sekali. Aku yakin itu pasti tempat
persembunyian para begal itu! Lalu aku mendengar suara berisik dari dalamnya.
Sepertinya mereka sedang pesta miras disana.” Lanjut si merak.
"Apa!? mereka sedang
pesta miras katamu? Kurang ajar! kalau begitu besok kita akan membuat rencana penyergapan. Sementara itu
ayo kita istirahat dulu hari ini." kata Momotaro. Kemudian mereka tidur.
"tapi mas..." kata
si merak. "bagaimana kalau kita ketahuan besok? Bukannya lebih baik kita
serang sekarang? Mereka juga pasti sedang mabuk." Lanjutnya. “Tidak
mungkin ketahuan. Mereka pasti sedang mabuk, jadi kita bisa tenang untuk hari
ini” kata si monyet. Kemudian mereka lanjut tidur.
Keesokan paginya, Momotaro,
si anjing, monyet dan merak mulai membuat rencana untuk menyerang para begal
yang tersebar di sekitar mansion tempat persembunyian mereka. Mereka memulainya
dengan mencoba menyusup ke dalam mansion yang dikelilingi pagar besi itu. Dengan
kekuatan super Momotaro, pagar itu dengan mudahnya mereka lewati tanpa
sepengetahuan para begal. Lalu mereka menjalankan trik-trik
mereka untuk menakuti para begal. Para begal itu kaget dan ketakutan. Jumlah
mereka sangat banyak tetapi mereka semua penakut. Hal ini sudah diketahui oleh
Momotaro dan lainnya berkat informasi dari warga desa yang pernah bertemu
dengan para begal. Ketika para begal masih takut dan kebingungan, kemudian
Momotaro yang sudah bersiap di tempat persembunyiannya mulai menyerang mereka
dari kegelapan. Dengan kekuatan supernya, Momotaro mampu membuat para begal itu
pingsan dengan sekali pukul. Ada yang menggunakan senjata tajam dan senapan,
namun semua dihindari dengan mudah oleh Momotaro yang memang jago bertarung.
Kemudian datanglah pemimpin
begal yang dikenal sebagai raja iblis itu. Kekuatannya dapat menyeimbangi
kekuatan momotaro sehingga dia sulit dikalahkan. Di tengah pertarungan hebat
itu, akhirnya si raja iblis itu kehilangan stamina yang memberikan Momotaro
kesempatan untuk menyerang. Akhirnya jatuhlah si raja iblis tersebut. “Pergilah
sebelum aku mengubah pikiranku!” teriak momotaro. Pemimpin para begal itu
ketakutan dan melarikan diri dari pulau Oniga itu diikuti oleh anak buahnya.
Kemenangan Momotaro membuat
si anjing, monyet dan merak bersorak gembira. Kemudian mereka mengambil
barang-barang berharga para begal yang ditinggalkan itu untuk dikembalikan
kepada para warga. Mereka akhirnya kembali dengan menggunakan kapal feri si
begal yang ditinggalkan di pelabuhan.
Ketika kembali ke kotanya,
Momotaro disambut meriah oleh kakek, nenek dan warga kota. Kemudian pemimpin
kota itu membuat biografi kehidupan Momotaro sebagai bentuk penghargaan
kepadanya. Akhirnya Momotaro hidup bahagia dengan Kakek dan Neneknya. Dan buku
biografi Momotaro pun menjadi best seller
sampai ke seluruh dunia, dan sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, yang
nantinya akan diangkat ke layar lebar.
MANTAB FETRISH LUWAR BINASA AQ FANS BGD!
BalasHapusremake momotaro tergila sejauh ini. nice! jangan lupa mampir: http://mylostlullaby.blogspot.co.id/ untuk follow atau memberi komentar terbaikmu! kiss kiss :*
ada LINE!!! >,<
BalasHapuskisah yang sngt menarik..lnjutin trus cerita momotaronya fetris.. SEMANGAT
BalasHapusWah petris keren. Isi blog nya juga bagus :)
BalasHapusmarvelouse pet ahahaha keren keren ceritanya. deskriptif dan menarik :)))))
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusYudit: bisa aja yudit mah. hahaha サンキュー ^^
BalasHapusYessica: ia dong, kan ceritanya mereka hidup di zaman modern.
BalasHapushahhaa XD
Bernadeta: hahaha, terima kasih deta ^^
BalasHapusrencana nanti kisah ini mau di buat terjemahan BSu nya. doain aja kesampean. hahaha XD
Benedicta: terima kasih stella ^^
BalasHapusShizaya: ありがとう ユナちゃん <3
BalasHapusNice Story ;)
BalasHapus