Kamis, 14 Januari 2016

Momotaro Yang Berasal dari Bintang

Alkisah dipinggiran kota hiduplah sepasang kakek-nenek yang kaya raya di Apartemen. Suatu malam, sang kakek pergi ke Beer Garden untuk membeli sake, bir serta wine yang paling mahal untuk dinikmati bersama nenek dalam perayaan hari jadi mereka, Sedangkan nenek mencuci gelas-gelas di tepi kolam renang yang hendak digunakan bersama kakek. Saat nenek mencuci gelas-gelas tersebut, tiba-tiba nenek terkejut karena cahaya silau yang asing muncul dari atas langit menuju tepat di hadapannya. Kemudian, Ia melihat buah persik raksasa yang turun dari sinar lampu tersebut dan jatuh tepat di tengah kolam sehingga air dikolam menyembur keluar. Setelah itu sinar terang pun lenyap. Buah persik raksasa yang tidak pernah nenek lihat sebelumnya. Si nenek pun terkejut. “ Ya Ampun! Hari ini bukan hari ulang tahunku! ” kata sang nenek.

Nenek yang ketakutan langsung menghubungi kakek via LINE. Buah persik yang menghantam keras kolam renang tersebut membuat kolam renang kering dan retak seketika. Nenek pun berusaha mendekatinya. Nenek membuka persik itu sambil berkata “ Sepertinya, momo ini manis”. Kemudian kakek datang dan sangat terkejut sehingga menghalangi nenek untuk mendekati buah persik raksasa tersebut “Jangan disentuh, nek!” teriak kakek. Tetapi, tanpa sengaja nenek kaget dan tanpa sengaja menyentuh buah persik tersebut. Cahaya dari buah persik raksasa pun mencuat keluar, tiba-tiba terdengar suara bayi menangis dan  momo tersebut terbelah sendiri. Dari dalamnya keluar anak laki-laki yang lucu. Melihat hal tersebut kakek dan nenek serentak langsung kaget kemudian kecewa karena mereka tidak dapat menikmati buah persik raksasa tersebut, namun disamping itu mereka bahagia karena dari dulu tidak memiliki anak.. Mereka pun menamai anak tersebut dengan nama ‘Momotaro’, karena anak tersebut berasal dari dalam buah persik.

Kakek dan nenek memberi Momotaro makanan dan merawatnya dengan hati-hati. Momo taro makan dengan sangat lahap, hingga wine yang kakek beli sebelumnya pun dilahap habis. Tidak lama kemudian Momotaro kini tumbuh besar menjadi sosok anak yang sehat dan kuat. Momotaro anak yang sangat pintar, baru seminggu sudah bisa berhitung. Karena itu, Momotaro menjadi terkenal dan tenaganya makin lama makin kuat. Tanpa disadari tak seorangpun anak-anak di sekitarnya dapat menyaingi kemampuan Momotaro. Pintar, kuat dan berbakat. Karena momotaro adalah anak yang langka, kakek dan nenek sangat bangga merawatnya.

Suatu hari ketika Momotaro berjalan-jalan bersama sang kakek dan nenek mengelilingi pinggiran kota, Momotaro melihat ada komplotan Begal (pria-pria seram dan jahat) yang suka memonopoli uang penduduk sekitar.  Para Begal tersebut bermarkas di Pulau Oniga. Melihat kejadian tersebut Momotaro tidak bisa tinggal diam. Sesampainya mereka di apartemen, Warga setempat meminta Momotaro untuk membasmi kelicikan para Begal dan mengatakan pada sang kakek dan nenek bahwa dirinya ingin pergi ke Pulau Oniga untuk membasmi Begal. Mendengar perkataan Momotaro, tentu saja sang kakek dan nenek melarang karena momotaro belum berumur 20 tahun dan belum melakukan upacara Seijin Shiki (Upacara Kedewasaan).

Namun ternyata momotaro sudah 200 tahun didalam buah persik tersebut. Kakek dan nenek terkejut dan hanya bisa berpasrah mengizinkan momotaro pergi.
Keesokan harinya Momotaro bersiap untuk pergi ke Pulau Oniga.
Momotaro dibekali cimol penghilang kelaparan buatan tangan oleh nenek. Kemudian kakek membuat baju zirah agar kebal pukulan begal. Dengan berat melepas kepergian Momotaro, kakek dan nenek dari dermaga pinggiran kota bersedih melihat sosok momotaro yang perlahan menghilang ditelan kabut malam.
Sesampainya Momotaro di tepi barat pulau Oniga, ia bertemu dengan seekor anjing kampung yang kotor dan dia berbicara “Mas, ada makanan ga? Saya lapar….makanan saya dirampas gerombolan Begal”. Momotaro merasa iba dan membeli cimol ajaibnya. Seketika, anjing kampung itu berubah dan menjadi anjing kota. Si Anjing kota sangat berterima kasih dan ingin menjadi pengikut Momotaro karena ingin melawan komplotan Begal. Ditengah perjalanan, Momotaro bertemu dengan Monyet Jelata, dan monyet itu berkata “Mas, ada makanan ga? Saya…lapar… makanan dan harta saya dirampas oleh para preman pulau ini”. Momotaro merasa iba, kemudian memberikan cimol ajaibnya dan seketika monyet tersebut berubah menjadi Monyet Jelita dan bersedia bergabung dengan Momotaro. Momotaro pun melanjutkan perjalanannya. Ditengah perjalanannya-pun, mereka bertemu dengan Merak Sakit dan mengeluh “Mas, ada makanan ga? Saya…lapar, tidak kuat jalan lagi…ransum milikku diambil para Begal”. Momotaro merasa iba dan memberikan cimol ajaibnya kepada merak sakit itu. Dengan seketika Merak Sakit itu berubah menjadi Merak Sakti dan sangat berterimakasih kepada Momotaro sehingga dia mau bergabung melawan para Begal.

Momotaro akhirnya pergi melanjutkan perjalanan didampingi oleh si anjing, monyet dan merak. Tiba-tiba Momotaro teringat kakek dan nenek di kota. "Aku sudah membuat keputusan, jadi apapun yg terjadi harus tetap kulakukan, itu adalah jalan hidupku sebagai  laki-laki!” gumam Momotaro. Setelah berjalan cukup jauh, mereka akhirnya tiba di pesisir pantai. Lalu si anjing menemukan perahu kosong yang diikat di dekat karang berbentuk aneh. Karena Pulau Oniga sudah terlihat di seberang laut, akhirnya mereka mengambil perahu itu tanpa tahu bahwa ada pemiliknya sedang tidur di balik karang itu. Beberapa hari telah berlalu, mereka terus mendayung kapal sampai akhirnya tiba di pulau oniga.

Momotaro, si anjing dan monyet meninggalkan perahu yang mereka naiki dan membuat api unggun di dekat pantai. Sementara itu, si merak pun terbang ke dalam pulau untuk melakukan pengintaian.
"Mas! Aku menemukan sesuatu! " teriak merak sambil terbang kembali ke tempat momotaro. “Di dalam pulau ini terdapat mansion yang besar sekali. Aku yakin itu pasti tempat persembunyian para begal itu! Lalu aku mendengar suara berisik dari dalamnya. Sepertinya mereka sedang pesta miras disana.” Lanjut si merak.
"Apa!? mereka sedang pesta miras katamu? Kurang ajar! kalau begitu besok kita akan  membuat rencana penyergapan. Sementara itu ayo kita istirahat dulu hari ini." kata Momotaro. Kemudian mereka tidur.
"tapi mas..." kata si merak. "bagaimana kalau kita ketahuan besok? Bukannya lebih baik kita serang sekarang? Mereka juga pasti sedang mabuk." Lanjutnya. “Tidak mungkin ketahuan. Mereka pasti sedang mabuk, jadi kita bisa tenang untuk hari ini” kata si monyet. Kemudian mereka lanjut tidur.

Keesokan paginya, Momotaro, si anjing, monyet dan merak mulai membuat rencana untuk menyerang para begal yang tersebar di sekitar mansion tempat persembunyian mereka. Mereka memulainya dengan mencoba menyusup ke dalam mansion yang dikelilingi pagar besi itu. Dengan kekuatan super Momotaro, pagar itu dengan mudahnya mereka lewati tanpa sepengetahuan para begal. Lalu mereka menjalankan trik-trik mereka untuk menakuti para begal. Para begal itu kaget dan ketakutan. Jumlah mereka sangat banyak tetapi mereka semua penakut. Hal ini sudah diketahui oleh Momotaro dan lainnya berkat informasi dari warga desa yang pernah bertemu dengan para begal. Ketika para begal masih takut dan kebingungan, kemudian Momotaro yang sudah bersiap di tempat persembunyiannya mulai menyerang mereka dari kegelapan. Dengan kekuatan supernya, Momotaro mampu membuat para begal itu pingsan dengan sekali pukul. Ada yang menggunakan senjata tajam dan senapan, namun semua dihindari dengan mudah oleh Momotaro yang memang jago bertarung.

Kemudian datanglah pemimpin begal yang dikenal sebagai raja iblis itu. Kekuatannya dapat menyeimbangi kekuatan momotaro sehingga dia sulit dikalahkan. Di tengah pertarungan hebat itu, akhirnya si raja iblis itu kehilangan stamina yang memberikan Momotaro kesempatan untuk menyerang. Akhirnya jatuhlah si raja iblis tersebut. “Pergilah sebelum aku mengubah pikiranku!” teriak momotaro. Pemimpin para begal itu ketakutan dan melarikan diri dari pulau Oniga itu diikuti oleh anak buahnya.

Kemenangan Momotaro membuat si anjing, monyet dan merak bersorak gembira. Kemudian mereka mengambil barang-barang berharga para begal yang ditinggalkan itu untuk dikembalikan kepada para warga. Mereka akhirnya kembali dengan menggunakan kapal feri si begal yang ditinggalkan di pelabuhan.

Ketika kembali ke kotanya, Momotaro disambut meriah oleh kakek, nenek dan warga kota. Kemudian pemimpin kota itu membuat biografi kehidupan Momotaro sebagai bentuk penghargaan kepadanya. Akhirnya Momotaro hidup bahagia dengan Kakek dan Neneknya. Dan buku biografi Momotaro pun menjadi best seller sampai ke seluruh dunia, dan sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, yang nantinya akan diangkat ke layar lebar.

12 komentar:

  1. MANTAB FETRISH LUWAR BINASA AQ FANS BGD!

    remake momotaro tergila sejauh ini. nice! jangan lupa mampir: http://mylostlullaby.blogspot.co.id/ untuk follow atau memberi komentar terbaikmu! kiss kiss :*

    BalasHapus
  2. kisah yang sngt menarik..lnjutin trus cerita momotaronya fetris.. SEMANGAT

    BalasHapus
  3. Wah petris keren. Isi blog nya juga bagus :)

    BalasHapus
  4. marvelouse pet ahahaha keren keren ceritanya. deskriptif dan menarik :)))))

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Yudit: bisa aja yudit mah. hahaha サンキュー ^^

    BalasHapus
  7. Yessica: ia dong, kan ceritanya mereka hidup di zaman modern.
    hahhaa XD

    BalasHapus
  8. Bernadeta: hahaha, terima kasih deta ^^
    rencana nanti kisah ini mau di buat terjemahan BSu nya. doain aja kesampean. hahaha XD

    BalasHapus
  9. Shizaya: ありがとう ユナちゃん <3

    BalasHapus